Jumat, 05 Juli 2013

EPISKLERITIS


EPISKLERITIS

  • DEFINISI : Reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera, umumnya satu bola mata

  • Etiologi : umumnya tidak diketahui penyebabnya, tapi radang episklera mungkin disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap penyakit sistemik seperti, tuberkulosis, Reumatoid artritis, lues, SLE dll

  • Epidemiologi : umumnya penderita merupakan perempuan usia pertengahan dengan penyakit bawaan reumatik

  • Gejala : 
    • mata merah karena pelebaran pembuluh darah
    • rasa sakit yang ringan
    • mengganjal
    • keluhan silau
    • Khas : bentuk radang pada episkleritis berupa tonjolan setempal, batas tegas dan warna merah ungu dibawah konjungtiva yang sakit jika ditekan 
    • pada episkleritis yang luas, gambaran klinis mirip dengan konjungtivitis. bedanya ada lah pada episkleritis tidak terdapat hiperemi konjungtiva tarsal, tidak ada sekret serta nyeri saat penekanan ringan bola mata

  • Terapi : 
    • pembuluh darah yang melebar akan mengecil bila diberi fenil efrin 2,5% topikal
    • pengobatan yang diberikan pada episkleritis adalah vasokonstriktor
    • pada keadaan yang berat diberi kortikosteroid tetes mata, sistemik atau salisilat

  • Komplikasi : penyulit yang dapat timbul adalah terjadinya peradangan yang lebih dalam pada sklera yang disebut sebagai Skleritis

  • Prognosis : 
    • kadang - kadang merupakan kelainan berulang yang ringan, episkleritis dapat sembuh sempurna atau bersifat residif yang dapat menyerang tempat yang sama atau berbeda
    • dengan pengobatan yang adekuat, episkleritis dapat sembuh dalam 1 minggu, sedangkan episkleritis nodular penyembuhan lebih lama, sampai beberapa minggu

sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia.  2002. Ilmu Penyakit Mata.Jakarta: CV.Sagung Seto.
Fakultas kedokteran universitas indonesia. 2013. ilmu penyakit mata. jakarta : badan penerbit FK UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar