Kamis, 04 Juli 2013

PINGUEKULA, PTERIGIUM DAN PSEUDO-PTERIGIUM

Pengantar

kelainan - kelainan tersebut tidak termasuk radang mata, meskipun dapat menunjukan tanda - tanda radang. ada yang menggolongkan ke dalam kelompok penyakit degenerasi konjungtiva.

PINGUEKULA
  • Banyak dijumpai pada orang dewasa
  • tidak menimbulkan keluhan kecuali bila menunjukan peradangan akibat iritasi yaitu seperti ada benda asing
  • Kelainan ini terdapat pada konjungtiva bulbi
  • terlihat sebagai penonjolan berwarna putih kuning keabu - abuan
  • berupa hipertrofi yaitu penebalan selaput lendir, secara histopatologik pada puncak penonjolan ini terdapat degenerasi hialin.
  • Panas, debu, sinar matahari dan udara kering mempunyai peranan pada timbulnya pinguekula
  • umumnya tidak memerlukan pengobatan, obati anti radang jika ada radang dan cegah rangsangan dari luar

PTERIGIUM

  • Pterigium merupakan konjungtiva bulbi patologik yang menunjukan penebalan berupa lipatan berbentuk segitiga yang menjalar ke kornea
  • paling banyak ditemukan dibagian nasal dan bilateral
  • dapat menyebabkan kerusakan epitel kornea dan membran bowman pada kornea
  • pada bentuk dini, pterigium sukar dibedakan dengan pinguekula. pada bagian puncak pterigium dini terlihat bercak kelabu yang dikenal sebagai pulau - pulau Fuchs
  • gejala : rasa panas, gatal dan mengganjal atau mata lekas merah dan berair
  • Pemeriksaan histopatologik menunjukan epitel yang ireguler dan degenerasi hialin dalam stromanya
  • pengobatan : 
    • pada keadaan dini tidak perlu dilakukan pengobatan
    • pada keadaan inflamasi, diberikan anti radang steroid topikal
    • pterigium st lanjut : pembedahan, setelah pembedahan ada kemungkinan residif maka untuk mencegah residif dapat dilakukan penyinaran dengan strontium yang mengeluarkan sinar beta. apabila residif maka dilakukan pembedahan lagi.

PSEUDO-PTERIGIUM

  • Adalah keadaan apabila terdapat suatu ulkus kornea atau kerusakan permukaan kornea, dan dalam proses penyembuhannya konjungtiva menutupi luka tersebut sehingga terlihat seolah - olah konjungtiva menutupi kornea
  • Perbedaan Pseudo-pterigium dengan pterigium :
    • puncak pterigium menunjukan pulau - pulau Fuchs pada kornea sedangkan pseudopterigium tidak
    • pseudoptergium didahului riwayat kerusakan permukaan kornea, sedangkan pterigium tidak
    • pembuluh darah konjungtiva lebih menonjol pada pterigium daripada pseudopterigium
    • pada pseudopterigium dapat dimasukan sonde di bawahnya, sedangkan pterigium tidak
  • Pseudopterigium tidak memerlukan pengobatan, serta pembedahan kecuali jika sangat menggangu visus atau alasan kecantikan




sumber Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia.  2002. Ilmu Penyakit Mata.Jakarta: CV.Sagung Seto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar